Cerita ga Jelas... :)
Pertemuan kembali, ya... sebagian orang "dewasa" pernah mengalami apa yang dinamakan dengan pertemuan kembali. Pertemuan kembali yang saya maksud bukan hanya dalam arti sempit, ketika sekarang berpisah-besok bertemu atau sebaliknya. Kesamaan ide, tujuan dan harapan pada awal pertemuan terkadang harus diakhiri dengan perbedaan ide, tujuan dan harapan tersebut. Perbedaan/perpisahan yang menyebabkan ada pertemuan kembali..
Tulang Rusuk,
Alkisah, menurut kitab suci, seorang wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Hingga, dalam hidup, seorang laki-laki akan mencari siapa sebenarnya wanita yang diciptakan dari tulang rusuknya untuk menjadi pendamping sehidup-semati. Terkadang, bagi yang telah menemukan si wanita tulang rusuk tersebut, atau sebaliknya, bagi wanita yang sudah menemukan dari tulang rusuk siapa dia diciptakan akan bermuara pada: pernikahan.
Dalam pernikahan, madu manis kebahagiaan "fana" sebenarnya hanya dinikmati dalam hitungan bulan, yaitu bulan madu. Setelah itu, sang suami atau istri akan kembali pada aktivitas normalnya dengan kegiatan yang ragam beraneka. Berbahagialah bagi pasangan yang dapat selalu mempertahankan ritme kebahagiaan pernikahan tersebut.
Pertengkaran,
Ketika pertengkaran terjadi antara suami-istri, misalnya, "oh ternyata kamu bukan tulang rusuk yang selama ini aku cari", atau "kamu bukan wanita/laki-laki pilihan ku", dsb hingga terkadang perpisahan (baca: perceraian) terjadi disebabkan salah satu pihak menyatakan untuk berpisah saja karena "ternyata" ada perbedaan ide, tujuan dan harapan tersebut.. Ibarat air di gelas yang ditumpahkan ke tanah, dia tidak dapat "diambil kembali", kecuali dengan jalan yang rumit dan kita sendiri tak tahu jalan itu bagaimana pangkal-ujungnya.
Lantas, perisahan terjadi, sang mantan suami pergi "kemana" dan sang mantan istri pergi "kemana". Alkisah lagi, perpisahan mereka sudah lima tahun. Sang mantan suami tetap sendiri (belum menikah lagi), dan sang mantan istri ternyata dahulu menetap di luar negeri dan pernah menikah dengan seorang bule namun kini sudah bercerai kembali. Sang mantan istri kembali ke tanah air, mereka berjumpa kembali dalam sebuah perjumpaan yang tidak disengaja. "Hai, apa kabar" kata sang mantan suami, sang mantan istri menjawab "aku baik-baik saja, bagaimana keadaan mu sekarang" dLL.
Dari pertemuan tersebut, mereka kini sering berkomunikasi kembali. Ternyata, ide, tujuan dan harapan mereka "masih ada" yang memiliki kesamaan, dan "pertemuan kembali" terjadi. Akhirnya, mereka memutuskan untuk rujuk, karena kedua-duanya menyadari bahwa sang mantan istri tersebut adalah wanita yang dicipta dari tulang rusuknya, dan dari sang mantan suami itulah sang mantan istri itu diciptakan. Mereka berdua berujar "tahu begini, untuk apa ya kita dulu berpisah hehehehe", namun itulah sebuah proses kehidupan, kita tidak tahu apa dan bagaimana yang akan terjadi nanti. Namun, sebenarnya kita bisa antisipasi karena manusia bisa berfikir dan melakukan proyeksi: makanya mikir yang dalem dong...!!!
Intinya, bagi setiap pasangan (mau pacaran atau menikah), pertengkaran merupakan "bumbu" dalam hidup, dan jangan mengambil keputusan yang krusial dan fatal dikala kita "marah". Ngomong sih enak, pelaksanaanya yang susah, pas marah yang ada juga gelap hehehe... Terkadang jika bertengkar, kita akan mengeluarkan umpatan, makian, bahkan yang paling sadis: pemukulan baik yang dilakukan oleh sang suami/istri/pacar (yang ini ampun deh... aku ga akan pernah lakukan perbuatan terkutuk itu).
Akhirnya.... ga jelas, lanjutin aja sendiri, ngarang abis hehehee...
Pertemuan kembali, ya... sebagian orang "dewasa" pernah mengalami apa yang dinamakan dengan pertemuan kembali. Pertemuan kembali yang saya maksud bukan hanya dalam arti sempit, ketika sekarang berpisah-besok bertemu atau sebaliknya. Kesamaan ide, tujuan dan harapan pada awal pertemuan terkadang harus diakhiri dengan perbedaan ide, tujuan dan harapan tersebut. Perbedaan/perpisahan yang menyebabkan ada pertemuan kembali..
Tulang Rusuk,
Alkisah, menurut kitab suci, seorang wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Hingga, dalam hidup, seorang laki-laki akan mencari siapa sebenarnya wanita yang diciptakan dari tulang rusuknya untuk menjadi pendamping sehidup-semati. Terkadang, bagi yang telah menemukan si wanita tulang rusuk tersebut, atau sebaliknya, bagi wanita yang sudah menemukan dari tulang rusuk siapa dia diciptakan akan bermuara pada: pernikahan.
Dalam pernikahan, madu manis kebahagiaan "fana" sebenarnya hanya dinikmati dalam hitungan bulan, yaitu bulan madu. Setelah itu, sang suami atau istri akan kembali pada aktivitas normalnya dengan kegiatan yang ragam beraneka. Berbahagialah bagi pasangan yang dapat selalu mempertahankan ritme kebahagiaan pernikahan tersebut.
Pertengkaran,
Ketika pertengkaran terjadi antara suami-istri, misalnya, "oh ternyata kamu bukan tulang rusuk yang selama ini aku cari", atau "kamu bukan wanita/laki-laki pilihan ku", dsb hingga terkadang perpisahan (baca: perceraian) terjadi disebabkan salah satu pihak menyatakan untuk berpisah saja karena "ternyata" ada perbedaan ide, tujuan dan harapan tersebut.. Ibarat air di gelas yang ditumpahkan ke tanah, dia tidak dapat "diambil kembali", kecuali dengan jalan yang rumit dan kita sendiri tak tahu jalan itu bagaimana pangkal-ujungnya.
Lantas, perisahan terjadi, sang mantan suami pergi "kemana" dan sang mantan istri pergi "kemana". Alkisah lagi, perpisahan mereka sudah lima tahun. Sang mantan suami tetap sendiri (belum menikah lagi), dan sang mantan istri ternyata dahulu menetap di luar negeri dan pernah menikah dengan seorang bule namun kini sudah bercerai kembali. Sang mantan istri kembali ke tanah air, mereka berjumpa kembali dalam sebuah perjumpaan yang tidak disengaja. "Hai, apa kabar" kata sang mantan suami, sang mantan istri menjawab "aku baik-baik saja, bagaimana keadaan mu sekarang" dLL.
Dari pertemuan tersebut, mereka kini sering berkomunikasi kembali. Ternyata, ide, tujuan dan harapan mereka "masih ada" yang memiliki kesamaan, dan "pertemuan kembali" terjadi. Akhirnya, mereka memutuskan untuk rujuk, karena kedua-duanya menyadari bahwa sang mantan istri tersebut adalah wanita yang dicipta dari tulang rusuknya, dan dari sang mantan suami itulah sang mantan istri itu diciptakan. Mereka berdua berujar "tahu begini, untuk apa ya kita dulu berpisah hehehehe", namun itulah sebuah proses kehidupan, kita tidak tahu apa dan bagaimana yang akan terjadi nanti. Namun, sebenarnya kita bisa antisipasi karena manusia bisa berfikir dan melakukan proyeksi: makanya mikir yang dalem dong...!!!
Intinya, bagi setiap pasangan (mau pacaran atau menikah), pertengkaran merupakan "bumbu" dalam hidup, dan jangan mengambil keputusan yang krusial dan fatal dikala kita "marah". Ngomong sih enak, pelaksanaanya yang susah, pas marah yang ada juga gelap hehehe... Terkadang jika bertengkar, kita akan mengeluarkan umpatan, makian, bahkan yang paling sadis: pemukulan baik yang dilakukan oleh sang suami/istri/pacar (yang ini ampun deh... aku ga akan pernah lakukan perbuatan terkutuk itu).
Akhirnya.... ga jelas, lanjutin aja sendiri, ngarang abis hehehee...
No comments:
Post a Comment